Amerika telah memotong pendanaan untuk program pengurangan konsumsi tembakau sebesar 12 persen pada tahun lalu dan 36 persen selama empat tahun terakhir. “Kondisi ini mengancam kemajuan penanganan persoalan tembakau,”demikian bunyi rilis yang Tempo terima dari Wakil Presiden Direktur Komunikasi Campaign for Tobacco Free Kids Vince Willmore melalui surat elektronik pada Jumat, 2 Desember 2011.
Lembaga yang berpusat di Washington DC ini menjelaskan pada tahun fiskal 2012, Amerika mendapatkan pembayaran tembakau negara dan pajak tembakau sebesar US$ 25,6 miliar sejak 1998. Dana sebanyak itu sayangnya tak sebanding dengan dana untuk program pencegahan anak-anak merokok dan membantu orang berhenti merokok sebesar US 456,7 juta atau 1,8 persennya saja. “Ini berartiAmerika menghabiskan kurang dari dua sen dari setiap dolar pendapatan tembakau untuk mengatasi persoalan konsumsi tembakau,” kata Willmore mengutip laporan yang ditulis oleh Koalisi Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat.
Komentar pedas juga diungkapkan oleh Nancy Brown, Executive Orgazation American Heart Association, lembaga swadaya masyarakat lain yang tergabung dalam koalisi tersebut. "Pemotongan dana untuk program pencegahan dan penghentian tembakau ini sangat tidak bijaksana dan bodoh" kata Brown. Program-program ini, ujarnya, tidak hanya mengurangi merokok, tetapi juga berkaitan untuk mengurangi biaya perawatan kesehatan akibat konsumsi tembakau yang totalnya hampir $ 100 miliar per tahun. Program pencegahan konsumsi tembakau merupakan investasi cerdas yang dapat menyelamatkan nyawa dan uang.
Rilis ini juga mengatakan, jumlah total yang digunakan Amerika untuk program pencegahan konsumsi tembakau ini merupakan yang terendah sejak 1999, ketika pertama kali Amerika menerima penghasilan dari tembakau yang cukup besar. Dengan kondisi hampir 20 persen orang Amerika masih merokok, laporan itu memperingatkan bahwa kemajuan penanganan konsumsi tembakau sedang bermasalah, “Ini tidak akan terjadi jika negara menaikkan dana untuk program pencegahan dan penghentian konsumsi tembakau,”katanya.
Laporan dari Koalisi Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat ini juga menyerukan negara-negara bagian lain untuk meningkatkan pajak tembakau. Bagi negara-negara bagian yang belum melakukannya, agar memberlakukan secara tegas peraturan area bebas rokok di semua tempat, restoran dan bar, tempat kerja.
Lebih lanjut, laporan ini juga meminta pemerintah federal untuk memulai kampanye pencegahan dan penghentian tembakau secara nasional, termasuk kampanye melalui media massa dan dukungan berhenti merokok melalui telepon, seperti yang diusulkan oleh pemerintahan Obama dalam Rencana Aksi Strategis Pengendalian Tembakau.
Laporan yang dibuat oleh Koalisi Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat ini berjudul " Janji Yang Tak Terpenuhi untuk Anak-anak Kita: PembayaranTembakau dari 1998 Negara 13 Tahun Kemudian." Laporan itu selanjutnya dirilis oleh Campaign for Tobacco Free Kids, American Heart Association, American Cancer Society Cancer Action Network, American Lung Association, Robert Wood Johnson Foundation dan American for Non Smoker’s right, yang semua bermarkas di negara adikuasa tersebut.
Laporan ini dikeluarkan setiap tahun untuk menilai apakah negara telah memenuhi janji mereka untuk menggunakan dana pembayaran tembakau - diperkirakan akan mencapai $ 246 miliar selama 25 tahun pertama - untuk memerangi konsumsi tembakau. “Laporan ini menunjukkan bahwa negara telah menyia-nyiakan kesempatan yang dihasilkan oleh pembayaran tembakau untuk secara signifikan mengurangi konsumsi tembakau dan menghancurkan rakyat kita," kata Matthew L. Myers, Presiden Direktur Campaign for Tobacco Free Kids.
0 komentar:
Posting Komentar